Bonus Demografi

Selama dua dekade, populasi dunia sudah bertumbuh kurang lebih 24.7%. Pertumbuhan dan pengelolaan populasi menjadi topik yang sering diperdebatkan dalam bidang ekonomi dan urbanisasi karena sumber daya yang langka dan kebutuhan populasi yang terus bertambah. Namun, pertumbuhan populasi yang cepat tidak selalu berdampak buruk jika dikelola dengan baik dan dimanfaatkan untuk memajukan pembangunan suatu negara. Pertumbuhan penduduk dapat menjadi kunci suatu negara untuk bertumbuh dengan pembangunan yang luas dan pesat, jika pemerintah mengambil kebijakan yang tepat. Demografi bonus merupakan fenomena dimana jumlah penduduk usia produktif suatu negara melebihi jumlah penduduk non-produktif. 

Ketika bonus demografi terjadi, jumlah penduduk produktif antara usia 15-65 (berbeda tergantung sumber informasi)  tahun melebihi jumlah penduduk usia tidak produktif. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk pembangunan ekonomi dan infrastruktur dalam suatu negara. Perkembangan infrastruktur dan urbanisasi yang pesat dimungkinkan oleh melimpahnya tenaga kerja. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia setelah negara Amerika Serikat. Namun, dimana Amerika Serikat mengalami pertumbuhan yang stagnan; jumlah penduduk produktif sama dengan jumlah penduduk tidak produktif, fenomena sebaliknya terjadi di Indonesia. Kami dapat melihat bahwa berdasarkan tren negara negara maju lainnya yang mengalami pertumbuhan yang stagnan yang berarti jumlah penduduk produktif sama dengan jumlah penduduk tidak produktif. Dari berbagai kasus negara yang mengalami bonus demografi, lami dapat lihat tren dalam reformasi infrastruktur yang signifikan yang dilakukan untuk mengakomodasi pertumbuhan. 

Kami dapat melihat kasus dari negara Tiongkok dimana pembangunan infrastruktur jalan dan rel kereta dapat menghasilkan pertumbuhan perdagangan dan pembangunan ekonomi negara. Kebijakan pemerintah Tiongkok untuk membangun infrastruktur jalan dan rel kereta pada fase awal bonus demografi adalah faktor yang memungkinkan meningkatnya perdagangan luar negeri dan mobilitas dalam negeri. Pertumbuhan populasi yang pesat sempat menjadi masalah di Tiongkok, namun dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengelola sumber daya yang langka, pemerintah dapat memanfaatkan fenomena bonus demografi untuk mempertumbuhkan infrastruktur negara. 

Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan yang ekspansif yang artinya jumlah kelahiran terus bertambah. Selanjutnya, Indonesia merupakan negara kepulauan dimana perkembangan tidak seimbang di seluruh negara. Banyak provinsi dan daerah diluar pulau jawa kurang dikembangkan dan dapat dikelola dengan lebih baik untuk pertumbuhan negara.

Pembangunan negara di Indonesia sering dikenal dengan kata ‘Java-centric’ dimana di jaman kolonial, pulau Jawa digunakan sebagai pusat. Selanjutnya setelah Indonesia merdeka Jakarta menjadi pusat negara Indonesia dimana hampir seluruh pembangunan dilakukan di satu pulau Jawa. Masih banyak daerah dan propinsi memiliki potensial sumber daya alam yang dapat dikelola. Namun, dengan keterbatasan finansial dan  sumber daya manusia pembangunan infrastruktur di Indonesia di pusatkan kepada pulau Jawa dan menghasilkan kurangnya pembangunan di daerah dan propinsi lainnya. Pembangunan yang tidak rata menghasilkan tingkat ketimpangan sosial dan ekonomi yang tinggi. Dengan fenomena bonus demografi, pemerintah sebaiknya mengambil kebijakan untuk membangun diluar pulau Jawa untuk mengelola sumber daya alam lebih baik dan untuk kemajuan ekonomi negara

Pemerintah baik mengabil kebijakan untuk memperluas pembangunan infrastruktur di luar pulau jawa. Dengan melakukan ini, pemerintah dapat berkapitalisasi sumber daya alam di Indonesia dengan lingkungan perdagangan yang fungsional dan berkerja dengan efisien dari pengelolaan hingga ekspor keluar negeri. Indonesia ada di jejak awal untuk menjadi negara dengan salah satu ekonomi terbesar di dunia dan kebijakan pemerintah akan menentukan masa depan Indonesia selama 50 tahun kedepan. Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, kami bisa memajukan ekonomi Indonesia. Namun, pemerintah kurang dapat mengatur sumber daya yang sudah ada dengan baik maka kurang ada ruang untuk kemajuan infrastruktur.

Indonesia ada di tahap awal bonus demografi dimana diestimasi bahwa produktivitas akan ada di titik puncaknya pada tahun 2030. Dibawah pimpinan Jokowi, pemerintah sudah membuat kebijakan yang di targetkan kepada pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Selanjutnya, kerja sama dengan perusahaan asing mulai meningkat dalam 10 tahun terakhir. Semua tahap tahap kemajuan awal yang diambil dengan administrasi Jokowi menempatkan Indonesia di sorotan komunitas internasional. Selama Jokowi presiden, dia mampu membangun infrastruktur jaminan sosial, kendaraan publik dan dagang yang akan terus maju jika presiden berikutnya dapat bijak dalam mengatur proyek tersebut. 

Pemilu selanjutnya di tahun 2024 akan menjadi menentukan jalan pembangunan berikut di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menggunakan hak pilih Anda untuk mengambil keputusan untuk memilih pemimpin yang baik. Kami harus memilih pemimpin yang kita percaya untuk memimpin kita menuju jalur Indonesia emas 2045 dan meningkatkan kualitas hidup yang dapat kita nikmati bagi warga negara Indonesia. Mengelola sumber daya dengan baik dan efisien adalah kunci untuk memanfaatkan bonus demografi guna memaksimalkan pertumbuhan di Indonesia secara keseluruhan.

Apa yang dapat kami lakukan sebagai orang dalam golongan usia produktif ?

  1. Ikut Pemilu! - Ayo jangan golput ya tahun ini. Ini waktu yang sangat kritis dan penting bagi negara Indonesia untuk menjadi negara yang maju secara ekonomi dan sosial dengan semua keterbatasan yang kami miliki. Sebagai warga negara Indonesia, mengikuti pemilihan umum menjadi bagian dari kewajiban kewarganegaraan kami. Gunakan suara Anda untuk memilih pemimpin yang dapat menumbuhkan benih yang sudah ditanam oleh administrasi Jokowi untuk membawa Indonesia kedalam tahap pembangunan ekonomi yang pesat

  2. Dari sudut pandang konsumen, belanja dari produk lokal dan bisnis lokal yang lainnya akan terus membangun bisnis lokal dan luangan kerja. Ini akan memperbesar luangan kerja untuk pekerja usia produktif yang akan memperluas lapangan kerja dan produktivitas dalam negara. Hal ini juga akan memperkuat ekonomi Indonesia dan akan membuat ekspansi ekonomi di Indonesia. Selanjutnya dengan permintaan pasar yang naik, penawaran pasar juga akan ikut untuk menyesuaikan dan menambahkan permintaan atas produk dan jasa lokal akan membantu bisnis lokal untuk terus bertumbuh.

  3. Cari peluang kerja dan inovasi baru dalam bidang swasta. Sebagai negara yang berkembang, Indonesia memiliki banyak bisnis kecil dan baru yang akan terus menebus sektor bisnis dan inovasi terbaru. Peluang kerja atau spesialisasi tertentu akan dibutuhkan dengan bisnis ataupun sektor kerja yang baru. Jika anda memiliki spesialisasi yang khusus atau gelar profesional, mencari peluang kerja baru akan menguntungkan kedua pihak.

  4. Kebijakan baru dari pemerintah biasanya akan dilaksanakan dalam bentukan projek atau sistem baru. Jika pemerintah menyelenggarakan kebijakan baru, khususnya dalam bidang pembangunan, kebutuhan akan pekerja akan meningkat untuk memenuhi kebijakan baru tersebut Hal ini juga akan meningkatkan jumlah kontrak swasta yang akan dibuat oleh pemerintah serta banyak peluang kerja yang baru. 

Next
Next

Ringakasan KTT ASEAN ke-43