Indonesia Emas 2045

Indonesia diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045 berkat bonus demografi (jumlah kelompok usia produktif meliputi yang tidak produktif) yang akan terjadi sekitar tahun 2030; fenomena ini akan mencapai puncaknya dalam apa yang akan disebut sebagai Indonesia Emas 2045. 

Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) memperkirakan bahwa pada tahun tersebut, pendapatan per kapita negara akan mencapai Rp. 345 juta, jauh lebih tinggi daripada perkiraan sekitar Rp. 52 juta pada tahun 2022. Indonesia Emas 2045 memiliki empat pilar utama: 1) Pengembangan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 2) Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan; 3) Pembangunan yang adil; dan 4) Penguatan ketahanan nasional dan tata kelola. Pilar-pilar ini diperlukan untuk mencapai target negara pada tahun 2045. Namun, saat ini Indonesia menghadapi sejumlah masalah pembangunan yang dapat menghambat jadwalnya, termasuk namun tidak terbatas pada kemiskinan, keamanan energi, kerentanan terhadap perubahan iklim, disparitas regional, dan ketidaksetaraan sosial. Untuk benar-benar mencapai tujuannya, Indonesia perlu membangun dasar untuk empat pilar utama tersebut sambil sekaligus melewati berbagai tantangan pembangunan yang berbeda di sepanjang jalan.

Telah ada banyak diskusi mengenai penerapan empat pilar utama ini di dalam negeri. Mengatasi yang pertama: pengembangan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebuah analisis dari Kearney mengidentifikasi beberapa faktor kunci dalam menangkap peluang digital Indonesia. Dua sorotan utamanya adalah memberdayakan UMKM dan ekosistem lokal, serta menarik bakat digital asing dan mendukung bakat digital lokal. Fokus pada bakat dan pengembangan akan mendorong kemajuan ekonomi Indonesia dalam beberapa dekade mendatang.

Setelah pertumbuhan besar, Indonesia harus mengikuti pilar kedua dan ketiga: pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan adil. Kemajuan teknologi dan digital harus bersinergi dengan keberlanjutan dan keadilan, dengan komitmen khusus untuk peningkatan lingkungan serta pengurangan disparitas regional. Pilar terakhir adalah untuk memperkuat ketahanan nasional dan tata kelola negara. Pilar ini adalah perekat yang menyatukan semua pilar lainnya. Bagaimana pemimpinnya memerintah, seberapa kuat warganya dalam menghadapi krisis, dan kemampuan warga untuk beradaptasi dengan masalah yang akan datang adalah kunci dalam mendorong Indonesia menjadi salah satu ekonomi terkuat.

Presiden Indonesia, Joko Widodo, saat ini mendekati akhir masa jabatannya yang kedua. Beberapa kebijakannya secara langsung mempengaruhi bagaimana Indonesia akan menjadi pada tahun 2045, seperti pengembangan infrastruktur dan peningkatan pengembangan manusia dan bakat. Di bawah kepemimpinannya, pemerintahannya telah membangun sekitar 1700 km jalan tol, membangun 30 waduk, 18 pelabuhan, 21 bandara, dan juga marina. Pembangunan besar ini telah meningkatkan daya tarik iklim investasi Indonesia, yang jika berlanjut, akan menguntungkan jangka panjang. Di sisi lain, kebijakan infrastruktur yang tak kenal lelah dapat mengakumulasi utang besar seiring waktu.


Apa yang dapat Anda lakukan untuk berkontribusi:

Vote, Vote, Vote.

Sangat penting bagi voters untuk memilih kandidat pilihan mereka dalam Pilpres 2024. Orang-orang di Indonesia cenderung apatis terhadap politik Indonesia, dan meskipun sepenuhnya dapat dimengerti, suara Anda jauh lebih berarti daripada yang Anda kira. Pemimpin yang Anda pilih akan membentuk Indonesia dalam beberapa dekade penting yang dapat memastikan negara kita menjadi kekuatan ekonomi.


Menjaga diri agar teredukasi dan mengetahui kebijakan yang akan dilaksanakan atau dilanjutkan.

Dengan banyaknya informasi di luar sana, yang penting dapat dengan mudah tenggelam oleh berita sampah. Memahami poin-poin kunci dan data akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih terinformasi mengenai politik. Penting untuk membaca di antara detailnya dan tidak hanya melihat judul-judulnya untuk tetap terinformasi tentang kebijakan yang benar-benar digulirkan oleh para pemimpin negara kita. Siklus berita yang dramatis datang dan pergi sesekali sehingga pembaca mungkin melewatkan kebijakan-kebijakan yang diperkenalkan.


Tetap mencari inovasi dan peluang dari sektor swasta.

Saat demografi produktif Indonesia terus tumbuh dan terus meningkatkan keterampilan, akan ada lebih banyak perusahaan dan individu yang akan memperkenalkan inovasi, bisnis, atau bahkan sektor-sektor baru yang dapat membuka peluang bagi orang-orang untuk bekerja. Cobalah mencari peluang baru dan bersedia untuk belajar keterampilan baru.


Mengapa ini penting:

Seperti yang dibahas, tahun-tahun mendatang akan menjadi era kritis bagi perkembangan Indonesia dan demografinya. Semakin banyak orang yang semakin terdidik, semakin banyak orang yang memasuki usia produktif, dan semakin banyak orang yang akan terampil. Namun, untuk benar-benar menangkap efek surplus demografi ini, ada dua sisi yang perlu dipertimbangkan: 1) demografi yang bersangkutan, yaitu pekerja produktif muda; dan 2) Pemerintah Indonesia sendiri. Sebagai warga negara, penting bagi kita untuk secara aktif mendidik dan menginformasikan diri tentang inovasi baru, kebijakan, atau tren ekonomi yang akan ada, dan memilih pemimpin yang tepat dalam Pemerintah.

Previous
Previous

Demam Pemilu di Indonesia